Ya Rabb

 
Sesekali ku intip luahannya,dan sesekali itulah hati ini terluka.
Dia gembira dan aku lupa diulit duka.Kejamnya dia atau aku kah yang tak sedar
diriku siapa,pada dia.Keseorangan mengingati kisah lama,yang tak pasti apakah
bernilai dimata sidia sebagaimana nilainya yang aku rasa.Mungkin sampai saatnya
aku harus berpaling memandang kehadapan yang jauh aku tinggalkan atau sekadar
 mencari persimpangan kehidupan.

Dari sesekali itu jugak aku buang airmata.Entah untuk apa,kerana apa,aku sendiri lupa.
Yang pasti itulah yang aku rasa.Hidup punya karma,dan aku percaya itu.Tetapi 
kejam rasanya andai salahku dibalas sebegini rupa.Seolah aku insan hina tak berharga.
Mengapa perlu aku keluhkan takdir Allah.Sekalipun menyakitkan,seharusnya aku 
percaya,yang baik itu daripada-Nya.Walhal itu
yang aku pegang dahulu.Kenapa harus sekarang prinsip itu aku sangsi?

Tuhan,aku tak minta KEBAHAGIAAN.Cukup sekadar KAU tiupkan semngat KESABARAN,KEKUATAN untuk aku pegang bila mana aku terduduk mengusap 
AIRMATA yang BERLINANGAN.Semoga dalam KEGOYAHAN,aku mampu tampil
 TENANG dan beri SENYUMAN pada sesuatu yang MELUKAKAN.
Dari kata ku ini jua aku rasakan KASIH SAYANG,pabila pipi yang dibasahi airmata hampir KEKERINGAN sendirian tanpa perlu aku USAPKAN.Ku mencintaimu YA -RABB.

Untuk yang melukakan,terima kasih penuh keikhlasan.Dari kelukaan,aku belajar erti 
kehidupan.Dan disitu juga detik permulaan untuk aku mendekati Tuhan.Lebih memahaminya.Padamu aku tak pernah berdendam sekalipun lukanya begitu mendalam.
Aku tahu bahagiamu sekarang pasti akan aku rasai melebihi
bahagiamu kini kerana aku pilihan YA-RABB untuk diuji kecekalan hati.

Jika Hatiku Seteguh Itu



Aku mengharap hari ini lebih indah dari semalam.Tanpa kenangan,
tanpa kelukaan,dan tanpa tohmahan.Bila kita diam berbicara,
banyak pula yang dikata.Dunia sesungguhnya terasa tidak adil bagi aku
sekarang ini.Kenapa susah benar nak dapatkan ketenangan tanpa
adanya persengketaan.Hina benarkah diri ini pada pandangan?

Kalau dulu aku mampu berdiam,rela membanting tulang menolong
kamu apa yang kurang,mengikat tasbih 1 perhubungan.Tapi bila sudah
lengkap ikatan,aku dipersendakan.Aku tak minta berikan pujian,
aku jua tak ingin mengulang tayang seolah aku hanya berikan kebaikan,
yang aku pinta cuma KETENANGAN.Dan semalam mengubah laluan
kehidupan aku 360 darjah pusingan.Oh Tuhan...


Aku diam,tapi orang tak tahu apa hati aku rasakan.
Sedaya upaya aku menahan dari melepaskan tapi sekuat mana pun
ditahan,takkan mampu aku tahan airmata untuk berguguran.
Mungkin DIA ingin dengar aku meluahkan apa yang aku simpan.

Langkah besar bila aku pandang sidia di laman,dan diberi kekuatan
untuk melepaskan.Itu jalan terakhir bagi aku untuk merungkai kekusutan.
Biarlah aku KALAH,kalah tapi TAK LEMAH.

" Kadang - kadang lebih baik membiarkan kesedihan bertandang andai
itu yang dapat 'membawa' pulang hati kita pada-Nya daripada
kegembiraan yang 'melarikan' kita jauh dari-Nya ".