Titisan Itu Umpama Hujan

biarpun masa dirasakan berlalu pantas...
tak pernah sekalipun aku lupakan dia...
tak pernah sekalipun bibir kaku tuk menyebut namanya
apatah lagi ingin membuangnya jauh dari ingatan

dia pernah bertakhta dihati
dia pernah memberi cahaya bahagia yang dicari-cari
tapi kadangkala ada saatnya
kita merasakan diri dilukai berkali-kali

pernah aku tertanya pada hati...
siapakah aku dihatinya
apakah aku bererti baginya..
atau hanya imaginasi ku saja...

cinta tak pernah memaksa...
aku lepaskan dia pergi umpama burung
yang menginginkan kebebasan..
sakit..terluka...aku mampu bertahan

dia begitu istimewa
begitu banyak waktu ditinggalkan
dia masih kekal di sudut hati yang terdalam
biarpun begitu aku masih keseorangan

sedangkan dia menggapai impian..
meninggalkan aku jauh bersama kenangan
bingung..keliru...itu yang tersimpan
fahami lah hati...dia sudah punya kebahagiaan

hanya aku terperangkap dengan kisah silam
dan aku masih menanti dia datang
menghadirkan detik-detik kebahagiaan
segalanya mustahil

berilah dia peluang..
memilih haluannya sendiri...
kerna bagi aku cinta itu tetap akan ada
dan ianya takkan mati biarpun dia tak
mampu aku miliki................